Awal masuk tahun ajaran baru merupakan awal dari pendidikan yang
ada di indonesia. Saat ini ada program baru pengganti MOS ( Masa Orientasi
Sekolah) yaitu MPLS ( Masa Pengenalan lingkungan
sekolah). Sebenarnya tak jauh beda dengan MOS hanya saja pengampunya yang
berbeda. Kalau dulu materi yang memberikan senior atau kakak kelas sekarang
gurulah yang berperan sebagai pemberi materi. Tidak ada lagi penugasan yang
memebratkan siswa seperti membeli pisang yang berwarna merah muda dan
menghitung nasi sebelum dimakan. MPLS dianggap memberikan kenyamanan siswa baru,
karena diharapkan tidak ada lagi perpeloncoan atau perundungan. Siswa diberikan
materi oleh guru selayaknya mereka menerima materi pembelajaran di kelas. Menurut
saya itu membosankan, karena guru layaknya mengajar seperti biasa. Seharusnya MPLS
layaknya tour mengelilingi museum, ada pendamping yang menjelaskan tentang
hal-hal yang mereka lihat. Hari pertama digunakan untuk memahami letak dan
fungsi dari fasilitas yang ada disekolah. Mungkin ini dianggap kurang begitu
penting tapi akan terlihat penting manakala siswa tak mengetahui letak wc siswa
putra dan putri. Hari kedua siswa baru dikenalkan nama guru dan TU serta
jabatan masing-masing personal pegawai yang ada di sekolah. Ini sangatlah
penting karena jangan sampai ada siswa yang kenal seseorang dari jabatan atau
dari cara orang bicara. Ada siswa yang bercerita tentang kebiasaan guru yang
suka melucu, maka dia akan mengatakan itu loch guru yang lucu. Maka akan sangat
aneh ketika awal masuk sekolah dan ditanya orang tua murid siapa nama gurunya dan
siswa menjawab gurunya lucu. Hari ketiga adalah mengenalkan program sekolah,
baik dari kurikuler ataupun ekstra kurikulernya. Selain mempromosikan, kegiatan
ini bertujuan untuk menampung minat siswa yang tidak tersalurkan di masa SD. Kegiatan
sederhana namun sarat makna karena langsung pada siswa imbasnya. Imbasnya akan
dirasakan setiap pelaku baik dari guru, siswa ataupun orang tua.
Guru
Sebagai pemberi materi maka akan terbantu dan akanlebih mudah
ketika manjadi pendamping siswa dan mengajak jalan-jalan siswa baru untuk mengenal
lingkungan sekolah baru mereka. Pemateri juga tak lagi dipusingkan mencari atau
browsing materi yang akan diberikan pada siswa baru. Waktu luang guru akan
banya dimanfaatkan untuk menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan dalam
pembelajran.
Siswa
Akan merasa mengenal sekolah barunya secara untuh. Mereka akan
lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Siswa juga akan
cepat memahami dan mengenal lingkungan sekolah serta beradaptasi. Siswa tidak
akan merasa baru terus karena mereka lebih awal mengenal lingkungan baru
mereka.
Orang
tua
Orang tua siswa pasti akan bertanya tentang pengalaman pertama
anaknya disekolahan yang baru. Ketika anaknya menceritakan tentang lingkungan
baru dan mengenal serta memahami sekolah baru mereka, maka sebagai orang tua
akan merasa tenang.
No comments:
Post a Comment