Tuesday, February 12, 2019

MEMBANDINGKAN UNSUR BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

UNSUR BUKU NONFIKSI
UNSUR BUKU FIKSI
Cover buku
Cover buku
Rincian subbab buku
Rincian subbab buku
Judul subbab
Judul subbab buku
Isi buku
Tokoh dan penokohan
Cara menyajikan isi buku
Tema cerita
Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan
Sistematika
Penyajian alur cerita

Dari beberapa unsur buku di atas adalah unsur yang dapat dikomentari. Kedua bukumemiliki kesamaan unsur dan perbedaan. Sama pada cover, rincian subbab, judul subbab, dan bahasa yang digunakan. Kesamaan itu menjadikan dasar dari unsur buku. Perbedaan dari unsur buku ini menajdikan kita lebih mudah menggolongkan atau memisahkan buku fiksi dan nonfiksi.
Demikian sekiranya sekelumit pembahasan tentang perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi. Semoga bermanfaat.

CONTOH KALIMAT PUJIAN DAN KRITIKAN

Menurut KBBI puji atau pujian adalah rasa pengakuan dan penghargaan yang tulus akan kebaikan (keunggulan) sesuatu. Di bawah ini adalah beberapa kalimat yang mengandung makna memuji atau pujian.

Kalimat pujian
1. Sungguh indah lukisan itu
2. Warna lukisan sangat serasi dan membuat lebih hidup
3. Bagus sekali rumah pak Rahma
4. Cantik benar wanita itu
5. Ganteng sekali anak muda itu

Kritik adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Kata lain dari mengkritik adalah menilai sesuatu. Penilaian ini bersifat subyektif atau biar tidak hanya menggunakan pendapat pribadi maka jadikanlah penilaian secara objektif.

Kalimat kritikan
1. Kursi jelek itu dihargai terlalu mahal
2. Berbeda dengan penampilan, sikap anak itu sombong
3. Pameran ini kurang ramai pengunjung karena tiket masuk mahal
4. Orang itu kalau berbicara kaya orang marah padahal orangnya baik-baik.
5. Buku itu bagus covernya namun jelek isinya
Demikian pembelajaran tentang kalimat pujian dan kalimat kritikan. Semoga kita bisa menempatkan mana yang harus dikritik dan mana yang harus dipuji jangan sampai terbalik.

Monday, February 11, 2019

MENELAAH BAHASA DALAM SURAT PRIBADI


Bahasa surat pribadi sangatlah khas dalam mengungkapkan maksud dari penulis. Berikut ini adalah cara pengungkapan salam pembuka, kalimat pembuka, pentup surat dan salam akhir. Kata-kata yang mungkin digunakan sesuai peruntukan atau penerima surat.

Salam
Penerima salam
Hai teman
Teman sebaya
Salam gemes buat adik
Adik atau teman lebih muda
Salam sayang untuk kakak
Kakak
Salam sayang buat ayah
Orang tua (bapak/ibu)
Salam sehat buat kakek
Kakek atau nenek
Salam hormat untuk bapak/ibu guru
Guru

Kalimat pembuka paragraf pertama
Penerima salam
Apa kabar kawan?
Teman sebaya
Adik,aku kangen kamu.
Adik atau teman lebih muda
Hai kak,kabarmu baik kan?
Kakak
Apa kabar bunda?
Orang tua (bapak/ibu)
Nenek sehat kan?
Kakek atau nenek
Apa kabar pak?
Guru

Penutup surat
Penerima salam
Sudah dulu ya bro..
Teman sebaya
Sementara itu dulu ya dik, sampai jumpa..
Adik atau teman lebih muda
Cukup dulu ya kak, kutunggu balasannya
Kakak
Sudah dulu ya bun, jaga kesehatan ya...
Orang tua (bapak/ibu)
Sementara itu dulu ya kek, semoga kakek selalu sehat
Kakek atau nenek
Sudah dulu ya pak,semoga bapak sehat terus.
Guru

Salam akhir
Penerima salam
Sahabat baikmu
Teman sebaya
Kakakmu
Adik atau teman lebih muda
Adikmu yang cakep
Kakak
Ananda
Orang tua (bapak/ibu)
Cucumu
Kakek atau nenek
Muridmu
Guru

Beberapa contoh di atas hanya pilihan untuk mengungkapkan maksud dan bahasa surat pribadi. Semoga bermanfaat.

PASANGAN UNSUR SURAT DINAS BESERTA ALASANNYA

Urutan penulis mengungkapkan maksud dalam surat
Alasan
Kepala surat
Agar pembaca atau penerima surat mengetahui nama lembaga yang mengirim surat
Nomor
Sebagai tanda untukmemudahkan pengarsipan dan penomoran surat masuk
Hal
Maksud dan tujuan dari surat dinas tersebut
Lampiran
Pembeca akan memperhatikan bagian kedua atau lembar kedua dari surat tersebut. Biasanya lampiran berada di bagian lembar kedua dari surat dinas.
Tanggal surat
Sebagai penanda tanggalpembuatan surat tersebut
Alamat
Alamat yang dituju dalam surat atau penerima surat dinas tersebut.
Salam pembuka
Untuk menyapa penerima surat
Paragraf pembuka
Latar belakang dari maksud dan tujuan surat dinas
Isi surat
Pembahasan maksud dan tujuan dan mengulas apa saja yang diinginkan dari pengirimsurat.
Paragraf penutup
Untuk mengakhiri surat dinas tersebut.
Salam penutup
Sapaan akhir untuk mengakhiri surat dinas.
Nama dan tanda tangan
Pengirim surat dan tanda tangan sebagai penanda siapa yang bertanggung jawab atas surat tersebut.


Demikian alasan dan penulisan berdasarkan urutan dalam surat dinas.semoga bermanfaat.

MEMAHAMI MEDIA SOSIAL DAN CARA MENENTUKAN UNTUK BISNIS KAMU

  Media Sosial merupakan sebuah platform yang memiliki berbagai jenisnya dan sering digunakan oleh masyarakat. Media sosial ini menyajikan b...