Saturday, May 26, 2018

BUAH KETABAHAN



Oleh : Ristavia

      DDSSDia biasa dipanggil yuana. Gadis berparas cantik yang punya lesung pipi dan terlihat manis saat tersenyum. Hari-harinya selalu ia warnai dengan senyuman. Pembawaannya yang tenang dan murah se3nyum membuat dirinya memiliki penggemar tanpa ia sadari. Tetapi tak banyak dari mereka (kakak kelas cewek & an adik kelas cewek) yang membencinya karena ia banyak digemari oleh cowok-cowok disekolahnya. Sehingga di kelas ia hanyya duduk sendirian dan tak memiliki teman.
          Suatu hari,saat ia sedamng membeli makanan di kantin sekolah, ada kakak kelas yang menghampirinya dan membulynya habis-habisan. Yuana yang memilikim sikap ramah dan pemaaf pun hanya diam tanpa suara. Setelah kakak kelasnya berhenti bicara, yuanapun meninggalkan mereka dan menujun kekelasnya.
          Sesampainya didepan kelas, yuana dihadang oleh beberapa teman dari kelas lain yang membencinya. ‘’Heh, yuana. Dasar lo ya,,,, Sok cantiik banget sih jadi orang. Karena lo, cowok gue sekarang jadi marah sama gue. Jangan deket-deket sama cowok gue dong. Jangan ganggu hubungan gue sama bagas’’ucap mita yang ia ketahui adalah pacar dari sahabatnya. ‘’Siapa yang sok cantik?Dia itu sahabat aku…’’ucap yuana membela diri. ‘’Alah… Alesan banget sih. Dasar lo munafik’’ucap mita sembari mrnumpahkan minumannya ke seragam yuana. Setelah itu, mita dan tema-temannya pun pergi. Yuana yang dip[erlakukan seoperti itupun hanya bisa diam dan membersihkannya.
          Sewaktu puylang sekolah, ada beberapa adik kelas yang membicarakan tentang kejelekannya. Padahal mereka belum mengenal jelas tentang kepribadian yuana. Yuana hanya bisa sabar saat mendengar perbincangan adik kelasnnya tersebut. Sesampainya di rumah, yuana tak memiliki waktu untujk bermain-main. Di rumah dialah yang memasak dan membersihkan rumah karena ibunya sedang sakit.
          Satu minggu sudahn hari-harinya ia lalui dengan kesabaran dan ketabahan. Hingga suatu hari saat yuana sedang menyendiri di kelas sembari membaca novel, ada  dandi teman sekelasnya yang memberitahukan bahwa dirinya terpilih untuk ikut loma cerdas cermat tingkat provinsi nantinya. Yuana yang mendengar kabar itupun sangat bahagia.
          Pulang dari sekolah, wajah yuana di hiasi oleh senyum yang merekah karena dia akan  ikut lomba cerdas cermat tingkat provinsi. Dan satu lagi, sekarang teman teman sekelasnya tak terlalu membencinya lagi. Rencananya, yuana akan memberitahukan kabar itu kepada ibunya. Sesampainya di rumah ia langsung menemui ibunya.
                                                                                                   

CITA-CITA KU


KARYA: KHADLOROTUL KHAQ


            Namaku Tama Yudhistira. Aku kelas VIII. Entah kenapa akhir-akhir ini aku memikirkan cita-cita ku yang tidak jelas. Kedua orang tua ku menyarankan supaya aku jadi guru. Tapi aku ingin jadi pemin sepak bola.
            “ yah kenapa ayah ingin aku jadi seorang guru?” tanyaku.
            “ karena ayah ingin kamu masuk surga” jawab ayah singkat. Aku menatap ayah. maksudnya apa. Batinku.
            “ayah tidak ingin kamu jadi pemain sepak bola” ucap ayah seperti bisa membaca pikiranku.
            “kalau jadi dokter?” tanyaku. “jadi dokter juga masuk surga kan yah” lanjutku.
            “iya tapi resikonya tinggi. Bukannya kamu juga takut pada darah?” jawab ayah tersenyum. Akupun meringis malu.
            “iya sih, tapi kan ayah gak tahu kalau besar nanti mungkin aku gak takut darah lagi” ucapku tersenyum simpul.
            “iya juga sih, apalagi kamu tuh cowok. Tapi tetap aja ayah ingin kamu jadi guru” jawab ayah. Aku menyerah sajalah kalau bicara dengan ayah. Ayah selalu tidak mau kalah padaku.
            Aku duduk disamping ibu sedangkan ayah berada diruang kerja. Aku bertanya pada ibu dengan pertanyaan yang sama aku lontarkan keayah. Anehnya ibu hanya menjawab kalau ayah dan ibu sudah memikirkannya dengam matang dan mantap. Ketika aku bertanya lagi, ibu tidak mau jawab. Entahlah.
            “sebenarnya apa yang ayah dan ibu pikirkan mengenai masa depanku? Memangnya apa sih istimewanya guru?’ pikirku.
            “ngelamun aja Yud” ucap temanku Toro namanya.“ eh iya nih aku lagi bingung” jawabku. “bingung kenapa?” tanya Toro“orang tuaku meminta supaya besar nanti aku jadi guru. Padahal aku ingin jadi pemain handal’ ucapku. Toro tersenyum ketika mendengar jawabanku.
            “mungkin orang tua mu ingin yang terbaik untukmu” ucap Toro lalu melengos pergi meninggalkanku.
            Disaat aku berbaring diatas kasur. Ibu datang. “Yudhi belum tidur nak?” ucap ibu. Aku menggeleng.
            “ibu kenapa tumben kekamar Yudhi” ucapku.
            “ibu mau bicara soal masa depanmu” jawab ibu. Aku lalu duduk siap mendengarkannya.
            “ibu dan ayah sudah memikirkan masa depanmu, kami ingin kamu menjadi orang yang berguna bagi orang laindan jasamu selalu diingat orang, juga kau tidak kesepian” ucap ibu dengan mengelus rambutku dengan halus.
            Berhari-hari aku memikirkan kata-kata ibu. Aku jadi selalu memperhatikan gerak-gerik guru disekolahku.
            “menurut kamu guru itu gimana sih?” tanyaku pada luna teman perempuanku.
            “emangnya kenapa?” jawab luna
            “menurutku guru itu istimewa, kalau aku jadi guru aku mungkin tidak kesepian karenapasti murid-muridku akan mengiburku” lanjut luna dengan senyuman hangat dan luna menatapku.
            “memangnya kenapa Yud kok tanya-tanya soal guru. Ucap luna. Aku menggeleng dan tersenyum.
            Malam hariaku duduk termangu memikirkan tentang guru. Apa aku mulai tertarik dengan guru?” tanyaku pda diri sendiri. Ibu menghampiriku dikamar, ia menemaniku belajar.
            “ibu sepertinya aku mulai tertarik dengan guru” kataku pada ibu. Ibu tersenyum.
            “yakin nanti kamu bilang begitu Cuma mau buat ibu senang saja” jawab ibu.
            “tidak. Aku sudah yakin dengan keputusanku” ucap ku. Ibu tersenyum senang.
            “kejarlah cita-cita mu nak” ucap ibu. Akupun mengangguk tersenyum. Aku akan belajar yang rajin agar aku dapat mencapai cita-citaku. Batinku.
            Malam itu adalah malam yang sangat menyenangkan bagiku, ayah dan ibu. Aku telah menemukan cita-citaku yang sesngguhnya. Batinku dan tersenyum bahagia didalam hatiku.

Sunday, May 20, 2018

KEPAKAN SAYAP GARUDA


Oleh : Mabruroh

Wahai garuda yang sejati…
Kepakan sayapmu
Terbanglah tinggi
Pergilah…
Lawan semua musuh musuhmu
Sejahterakanlah rakyatmu
Wahai garuda yang gagah nan pemberani
Didalam jati dirimu…
Terkandung makna yang sangat berarti
Tauladan besar bagi kami
Dan kini…
Kau menjadi panutanku..
Lambang negaraku…
Indonesia raya…
Yaitu…
Pancasila…

MEMORI BERKASIH


Oleh: Mabruroh

Ku ingin sampaikan sejuta rindu
Namun itu hanya terpendam dalam rasa
Berjuta memori yang telah kita jalani
Hanya membuatku terpendam dalam lara
Ku tak tahu apakah ini??
Apa inikah yang namanya sakit hati
Serasa ingin menjerit
Namun ku tak bisa apa……
Bingung??
Ya…aku hanya bisa menangis
Mernghabiskan air mat dengan sia-sia
Tanpa berfikir apa yang membuatku terpuruk
Sperti kehilangan arah
Depresi……
Ah…entahlah
Mungkin inilah jalan takdirku

DOA


Oleh: Mabruroh

Kubersandar di bawah naungan cahayaMU
Termenung di dalam genggamanMU
Setiap doa dan permohonanku
Ku selalu menyebut asmaMU
Duhai tuhan pencipta alam
Bawalah aku kejalanMU
Memberikan arti tentang sulitnya hidup ini
Aku hanya hambaMU yang lemah
Sempurna……
Namun memiliki banyak kekurangan
Setiap butir demi butir kata
Kan ku isi dengan lantunan ayatMU
Dhai ALLAH Yang agung
Ku ingin selalu berada dibawah kebajikanMU
Yang membuatku sadar akan kesalahan hidup ini

REMBULAN


Oleh: Mabruroh

Seperti goresan titik yang tergambar di langit
Memberi keindahan di angkasa
Dengan cahayanya yang begitu indah
Menyinari dunia dengan sinarnya
Membuat setitik kebahagiaan dalam hati
Namun……
Sekarang kau hampir hilang
Tertutup oleh gumpalan hitam yang mengerikan
Aku tak bisa membayangkan……
Bagaimana nanti kalau kau pergi
Bulan……
Aku ingin kau kembali
Menyinari bumi dengan keindahan cahayamu
Sinari kegelapan yang tiada arti
Mungkin……
Sementara ini kau hilang
Pergi entah kemana
Tapi aku yakin, pasti kau akan datang
Kembali untuk memberikan sepercik ketenangan

AKU


Oleh: INAYAH
Di sini
Di tempat ini
Ku berdiam diri
Merenung sesaat
Mencurahkan isi hati kepada keheningan
Aku adalah aku
Bukan dia apalagi mereka
Ku meraih cita dengan caraku
Bukan dengan cara orang lain
Jangankan dia
Bahkan ku belum bisa mengerti akan diriku sendiri
Tapi kan ku coba mengerti isi hati ini
Dari sekarang dan esok
Dan, kan kujalani hidupku dengan apa yang seharusnya
Bukan untuk meniru, apalagi berjalan di belakang
Tapi ku kan maju kedepan
Sebagai pemimpin masa depan

MEMAHAMI MEDIA SOSIAL DAN CARA MENENTUKAN UNTUK BISNIS KAMU

  Media Sosial merupakan sebuah platform yang memiliki berbagai jenisnya dan sering digunakan oleh masyarakat. Media sosial ini menyajikan b...