OLEH : RISTAVIA
Disebuah hutan ada
seekor burung garuda. Dia mempunyai teman yaitu sang merpati. Mereka berdua
selalu bersama-sama. Suatu hari, garuda dan merpati pergi ke sungai untuk minum
karena haus. Saat di sungai mereka bertemu dengan monyet. Monyet yang melihat
merekapun menghampiri mereka. ’’Wahai garuda, aku punya kabar baik untuk
mu’’ucap monyet. ’’Apakah kiranya kabar baik itu wahai monyet’’tanya garuda. ’’Ya,
apakah kiranya kabar baik itu wahai monyet’’tanya merpati yang ikut penasaran. ’’Kabarnya, di kota
ada peringatan hari kesaktian pancasila. Dan tenyata kau itu juga mempunyai
peran penting untuk negara ini’’ucap monyet. ’’Benarkah itu wahai monyet,apakah
kau tak berbohong’’tanya garuda.’’Aku tak berbohong wahai garuda. Kalau kau tak
percaya, kau bisa membuktikannya kekota’’ucap monyet. ’’Baiklah.Terima kasih
wahai monyet’’ucap garuda.’’Ya sama-sama. Aku pergi dulu’’ucap monyet kemudian
pergi.’’Wahi merpati,apakah kita perlu kekota untuk membuktikan itu
semua’’tanya garuda.’’Sepertinya begitu wahai garuda.’’ucap
merpati.’’Oh, baiklah. Kiranya kapan kita akan kekota?’’tanya garuda.’’Besok
saja, apakah kau bisa?’’tanya merpati.’’Ya,sepertinya aku bisa’’ucap garuda.
Keesokan harinya,garuda
dan merpati pergi ke kota. Sesampainya di kota, mereka melihat ada patung garuda di Istana Merdeka.’’Wahai sahabatku, sepertinya apa yang dikatakan monyet itu ada
benarnya’’ucap garuda.’’Ya, sepertinya begitu’’ucap merpati.’’Sepertinya satu
bukti ini sudah lebih dari cukup. Mari kita pulang’’ajak garuda.’’Pulang,apakah
kau tak ingin menelusuri semua tempat di negara ini untuk membuktikan apakah
kau dihargai dan dihormati disini’’tanya merpati.’’Tak usah, sepertinya ini
sudah cukup meyakinkan’’ucap garuda. Kemudian merekapun terbang untuk pulang
kehutan.
Saat terbang pulang
kehutan,mereka melihat ada wawancara dibawah sana.Karena ingin tau apa topik
yang dibicarakan dalam wawancara tersebut,akhirnya mereka turun dan berteduh di
pohon untuk mendengarkam wawancara tersebut. Disisi lain,’’Menurut anda apakah
arti garuda yang sesungguhnya bagi negara
ini’’tanya pewawancara.’’Emmmhhhhh…. apaya.Mungkin hanya sebagai lambang
negara saja,atau apalah saya tidak tau’’ucap orang yang diwawancarai.’’Kita lanjut
pertanyaan berikutnya.Kapan kita memperingati hari kesaktin pacasila’’tanya
pewancara.’’Kapan ya… Entahlah,saya lupa.Saya bukan orang penting untuk negara
ini jadi untuk apa saya tau tentang semua masalah dan hal penting yang ada dan
bersangkutan dengan negara ini’’ucap yang diwawancarai.’’Oh,baiklah.Terimakasih
atas waktu yang telah anda luangkan untuk saya.Saya pergi dulu’’ucap pewawancara
tersebut kemudian pergi meninggalkan orang tersebut.
Disisi lain,garuda yang
telah mendengarkan semua jawaban dari orang tesebut merasa sedih dan sudah
menangis.’’wahai merpati,benarkah apa yang orang itu katakan. Tak kusangka
mereka hanya menganggap ku sebagai lambang negara saja.Dan apa yang dia katakan
tadi,dia tak mengingat kapan kita memperingati hari kesaktian pancasila.Dan dia
tak mau memikirkan apapun tentang negara ini’’ucap garuda.’’Sabarlah wahai
garuda.Mari kita coba melihat ke tempat lain’’ajak merpati.’’Mari,kita terbang
ketimur’’ajak garuda.kemudian mereka berdua terbang menuju ketimur.sesampainya
ditimur,mereka melihat ada anak SMA yang sedang tawuran. Kemudian mereka mencoba
terbang ke barat.Sesampainya disana,mereka melihat ada anak-anak yang sedang
mengganggu temannya yang sedang melakukan ibadah.
‘’wahai garuda,lebih baik
kita pulang saja.Kau sudah melihat semua tempat dinegara ini’’ucap merpati.’’Rasanya,berat
sekali kukepakkan sayapku ini untuk terbang kembali’’ucap garudadengan sedih.’’Cobalah
wahai garuda.Bukankah kau terkenal akan kertangguhanmu menghadapi segala
hal’’tanya merpati.’’Iya,tetapi tidak untuk ini’’ucap garuda.’’Kau pasti bisa
wahai sahabatku.Ayolah,cobalah kau terbang kembali’’ucap merpati.Dengan rendah
dan sangat pelan garuda terbang kembali menuju hutan.
No comments:
Post a Comment