Observasi
adalah kegiatan mencari fakta yang ada dan melakukan penelitian di lapangan. Observasi
adalah melakukan penelitian atau melihat secara langsung untuk menemukan fakta.
Teks hasil observasi adalah bentuk teks yang mengumpulkan fakta-fakta tentang
yang dilaporkan dan mengesampingkan hal yang tidak terkait dengan apa yang
dibahas. Teks hasil observasi tidak banyak mencantumkan kata-kata yang bserifat
subjektif atau menggunakan kata ganti orang. Teks hasil observasi banyak
menungkapkan fakta dari hasil pengamatan bukan pendapat.
1.
Menentukan
topik
Pertama
yang dilakukan dalam menulis apapun pasti mengungkapkan atau menetukan topik. Topik
adalah landasan utama yang ada pada suatu teks. Dengan adanya topik maka akan
memudahkan menulis atau memudahkan arah kemana tulisan itu akan tertuju. Karena
teks hasil observasi bersifat ilmiah dan faktual maka topik yang dipilih harus
ada buku rujukannya. Ini menjadi ciri dari teks hasil observasi yang hanya
mengungkapkan fakta yang dapat dipercaya.
Contoh
topik adalah hutan bakau, museum, proses fotosintesis tumbuhan, dan lain
sebagainya.
2.
Menyusun
kerangka
Hal
yang paling lumrah dilakukan adalah kerangka teks. Setiap kali kita menulis
teks selain menentukan tema atau topik maka kerangka karangan adalah hal wajib
dilakukan setelahnya. Kerangka akan tertulis jika kita terlebih dahulu
menemukan kata kunci. Kata kunci akan berkembang menjadi kerangka karangan. Kata
kuncu adalah kata awal yang akan dikembangkang.
Contoh
: kata kunci “hutan bakau”,maka kerangka yanga dapat kita peroleh dari kata
kunci tersebut adalah mengumkapkan definisi dari hutan bakau dan klasifikasi
adari hutan bakau, deskripsi tentang hutan bakau dan ciri-ciri tumbuhan bakau,
tempat perkembangbiakan tanaman bakau dan berapakah umurnya, terakhir
kesimpulan.
3. Menentukan informasi dan cara
mencari informasi tersebut.
Kerangka
karangan yang sudah tersusun atau sudah diketemukan, maka dilanjutkan mencai
data pendukung. Data pendukung atau informasi akan mendukung fakta yang ada
agar menjadi ilmiah. Definisi hutan bakau atau tumbuhan bakau dapat dicari melalui
internet, buku ensiklopedia, buku tentang hutan bakau, atau penelitian yang
sudah pernah ada dengan tema sejenis. Penggambaran fisik atau deskripsi dengan
cara melihat secara langsung dengan pengamatan. Pengamatan secara langsung akan
memudahkan kita untuk mendeskripsikan tanaman bakau lebih mendetil. Selain melakukan
pengamatan langsung bisa juga melalui video atau gambar pengamatan yang banyak
tersedia di laman internet. Namun, akan lebih mendetail dan meminimalkan
kesalahan adalah dengan pengamatan langsung.
4.
Menata
informasi dari hasil rangkuman menajdi teks hasil observasi
-
Definisi dan sumbernya
-
Habibat dan sumbernya
-
Umur dan sumbernya
-
Hama tamanan
-
Istilah yang digunakan
5.
Menata
informasi hingga sesuai dengan struktur teks hasil observasi
Hal
terakhir adalah menuliskan hal yang didapatkan dari hasil penelitian,
pengamatan dan mempelajari rujuakan. Menuliskan juga harus sesuai dengan
struktur teks hasil observasi yaitu pernyataan umum, deskripsi bagian dan
simpulan. Selain itu variasi kalimat akan memperindah hasil penulisan. Variasi kalimat
bertujuan agar bahasa yang digunakan enak dibaca dan jauh dari kesan kaku. Variasi
kalimat juga tidak boleh terlalu banyak karena harus bersifat ilmiah juga.
No comments:
Post a Comment