Majas
adalah gaya bahasa yang sering digunakan dalam penulisan puisi. Banyak majas
yang ada di bahasa Indonesia. Dari sekian banyak majas, makakita akan
mempelajari beberapa majas yang akan diajarkan untuk anak-anak SMP. Kali ini
kita akan membahas; majas perbandingan, majas pertentangan, dan majas sindiran.
Majas banyak digunakan untuk membuat puisi agar memperindah bahasa yang
digunakan. Berikut adalah pembahasan majas beserta contohnya.
Majas
Perbandingan
Majas
perbandingan adalah majas yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan
serta pengaruh untuk pendengar dan pembaca. Berikut ini macam-macam dan contoh
majas perbandingan.
1.
Majas Perumpamaan (Asosiasi)
Majas
ini berisi tentang perbandingan sesuatu dengan keadaan lainnya yang mempunyai
persamaan sifat. majas yang membandingkan dua hal berbeda namun dianggap sama.
Adanya
ciri khusus untuk memudahkan kita mengenali majas Asosiasi ini yaitu kata
penghubung: ibarat, bagai, laksana, seumpama, bagaikan, bak dan lain
sejenisnya. Berikut contoh majas perumpamaan (Asosiasi):
• Kerja keras bagai kuda
• Leher petinju itu laksana beton
• Anak kembar itu bagaikan pinang dibelah dua
2.
Majas Personifikasi
Majas
yang berisi tentang perbandingan benda-benda mati agar mempunyai kesan layaknya
sifat manusia. Majas yang membuat benda mati bisa melakukan sesuatu layaknya makhluk
hidup. Berikut contoh kalimat majas personifikasi
• Batu karang tegap berdiri menjaga pantai dari ombak
lautan
• Pohon kelapa itu melambai-lambai diterpa angin
• Ombak yang berkejar-kejaran sebelum sampai di pantai
3.
Majas Metafora
Majas
yang mengungkapkan perbandingan antara dua hal yang berbeda. Majas yang
digunakan sebagai kata kias untuk mengungkapkan sesuatu. Berikut contoh kalimat
majas metafora :
• Kasih sayangnya sehangat sinar
mentari
• Sorot matanya meneduhkan lawan bicara
• Hari ini perasaanku sedang
berbunga-bunga
4.
Majas Simbolik
Majas
simbolik adalah majas untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan binatang,
benda atau tumbuhan sebagai simbol. berikut contoh kalimat majas simbolik.
• Temanku jadi kambing hitam persoalaan
itu karena ada di lokasi kejadian pada saat peristiwa itu terjadi
• Banyak tikus kantor yang mencuri uang
rakyat
• Pencuri itu licin seperti belut
karena selalu lolos saat disergap polisi
5.
Majas Alegori
Majas
alegori adalah majas yang menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung
namun masih saling berkaitan. Hampir sama dengan majas metafora tetapi
membandingkan secara keseluruhan. berikut majas alegori dan contoh kalimatnya
• Hidup di dunia itu seperti menyusuri
jalan, kadang lurus tanpa halngan, kadang ada belokan tajam tiba-tiba, kadang
naik tinggi, kadang turun begitu tajam.
• Mulut itu bagaikan pedang tajam,
kadang sangat berguna untukmembantu menyelesaikan persoalan, kadang menjadi
malap petaka karena melukai diri sendiri.
6.
Majas Simile
Majas
ini membandingkan secara eksplisit (jelas) antara dua hal dengan menggunakan
kata penghubung seperti majas perumpamaan dengan mencantumkan kata; layaknya,
ibarat, umpama, bak, bagai dan lain sebagainya. Berikut contoh kalimat majas
simile.
• Tubuhnya begitu seksi bagaikan biola
dari Spanyol.
• Tenaganya begitu kuat seperti manusia
super.
• Penciumannya begitu tajam ibarat
anjing pelacak.
7.
Majas Metonimia
Majas
yang menyebutkan satu kata dengan kata lainnya yang masih berhubungan erat. Majas
ini menggunakan merk atau nama khusus suatu benda sebagai pengganti benda lain
yang lebih umum. contoh kalimat majas metonimia.
• Ibu naik garuda saat pergi haji
(pesawat terbang)
• Adik membeli aqua untuk diberikan pada
tamu yang ada di luar (air minum)
• Sanyo itu digunakan untuk menyedot
air dari sumur (pompa air)
8.
Majas Sinekdoke
Majas
yang menyebutkan bagian tertentu untuk menggantikan keseluruhan atau sebaliknya
menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Ada dua jenis majas, yaitu majas
sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte. berikut contoh
kalimatnya
Majas Sinekdo pars pro
toto, adalah majas yang menyatakan suatu bagian untuk keseluruhan. contoh
• Kambing itu harganya 1 juta per ekor
• Tiket masuk konser dibandrol 100 ribu
per kepala
Majas Sinekdoke totem
pro parte, kebalikan dari majas sebelumnya. menggambarkan keseluruhan untuk
suatu bagian hal. berikut contoh kalimatnya.
• Indonesia menjadi juara umum lomba
lari dunia di Polandia.
• Cabang pencak silat dimenangkan oleh
DKI Jakarta.
Majas
Pertentangan
Majas
pertentangan adalah majas yang biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
sebenarnya dengan istilah yang berlawanan. Penggunaan majas pertentangan
ditujukan untuk mendapatkan kesan yang diterima oleh pembaca atau pendengar
tentang hal yang disampaikan. Berikut ini macam macam majas pertentangan
1.
Majas Paradoks
Majas
paradoks adalah majas pertentangan antara pernyataan dengan fakta yang ada.
majas ini sering dijumpai dalam bahasa yang terdapat di novel. Berikut contoh
kalimat majas paradoks.
• Anak jalanan selalu merasa sepi
ditengah keramian kota.
• Orang pelit itu selalu merasa miskin
di tengah kekayaan yang dia punyai.
.
2.
Majas Antitesis
Majas
yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna secara berurutan. Berikut contoh
kalimat majas antitesis.
• Pria wanita semua ikut membersihkan
lingkungan mereka.
• Kaya miskin hanyalah ujian dari tuhan
• Besar kecil penghasilan kita harus
tetap bersyukur.
3.
Majas Litotes
Majas
yang mengungkapan sesuatu dikecilkan atau direndahkan daripada kenyataannya. Tujuan
penggunaan majas ini adalah agar tidak terlihat sombong. berikut ini contoh
kalimat dengan majas litotes.
• Sudilah minum tuan,sekedar penghilang
haus.
• Sudilah anda mampirlah ke gubuk kami
ini.
• Makanlah seadanya, sekedar pengganjal
perut.
4.
Majas Hiperbola
Majas yang mengungkapan
sesuatu secara berelebih-lebihan dari kenyataan aslinya. Majas ini menghebohkan
para pembaca dan pendengarnya sehingga dapat menarik perhatian. Berikut ini
contoh kalimat majas hiperbola
• Suaranya lantang sampai memekakkan
telinga.
• Sambal yang pedassampai mulut ini
terasa terbakar.
• Andi menangis sampai air matanya
menganak sungai.
Majas
Sindiran
Majas
sindiran adalah majas yang mempunyai maksdu untuk menyindir para pendengar atau
pembacanya. Tujuan dari majas ini adalah untuk mengubah perilaku seseorang.
1.
Majas Ironi
Majas
ironi adalah majas yang digunakan dengan menyatakan sesuatu hal secara
bertentangan dengan kenyataan. Majas ini ketika diungkapkan terdengar seperti
pujian tetapi sebetulnya bermakna negatif/sindiran. Berikut contoh kalimat
majas ironi
• Nilai ulanganmu bagus sekali, semuanya
tidak sampai 60.
• Rajin sekali kamu jam 8 baru bangun
tidur.
• Saking rajinnya kelasmu kotor tidak
pernah dibersihkan
2.
Majas Sarkasme
Majas
sarkasme adalah majas sindiran yang disampaikan dengan bahasa paling kasar.
Berikut contoh kalimat bermajas sarkasme
• Pantas saja kamu terlambat, jalanmu
seperti siput!
• Dasar tak punya otak! Buat kaya gini
aja ndak bisa!
• Kau lelaki kere! Beli permen aja tak
mampu!
3.
Majas Sinisme
Majas
sinisme adalah majas yang dipakai dengan menyatakan sindiran secara tidak
langsung atau implisit. berikut contoh kalimat bermajas implisit
• Sungguh tak pantas kata-kata itu keluar
dari pejabat sepertimu.
• Lama kelamaan aku bisa gila karena
setiap hari kepikiran kamu.
No comments:
Post a Comment