Berikut ini adalah kaidah kebahasaan dari teks berita.
Bahasa baku
Berita adalah informasi yang dibutuhkan setiap orang. Dalam hal ini orang harus mempunyai satu kesamaan konsep dalam menerima informasi. layaknya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Maka informasi juga harus bersifat nasional. Bahasa bersifat nasional adalah dengan menggunakan bahasa baku. Bahasa baku akan menyamakan konsep dalam penerimaan dan pemahaman dari Sabang sampai Merauke. Jadi dengan bahas baku semua informasi dari berita akan dipahami oleh semua kalangan. Kalaupun terdapat bahasa daerah atau asing maka akan ditulis dengan cetakan miring. Untuk menandakan bahwa itu bukan bahasa baku Indonesia.
Kalimat langsung.
Penggunaan kalimat langsung biasa digunakan saat narasumber berkomentar. Kalimat ini menjadikan berita lebih fleksibel. Jauh dari kesan kaku. Lebih menarik untuk dibaca. Kalimat langsung juga akan memberikan sudut pandang dari orang lain secara nyata (objektif). Kalimat ini ada cirinya yaitu ada tanda petik ("...").
Kalimat langsung membuat berita menjadi lebih hidup.
Contoh : "Pada saat saya masih tidur tiba-tiba terdengar suara gemuruh, ketika saya keluar ternyata air sudah menggenangi depan rumah". Kata korban banjir.
Konjungsi bahwa.
Penambahan "bahwa" pada kalimat dalam berita juga menjadi salah satu ciri kaidah kebahasaan berita. Konjungsi bahwa akan menyambungkan kalimat satu dengan kalimat yang lain. Konjungsi bahwa juga akan menjadi kalimat penerang bagi kalimat yang mengikutinya.
Contoh: sejumlah atlit berprestasi bergembira setelah mendengar bahwa bonus sudah cair
Kata kerja mental
Kata kerja ini masih banyak yang asing ditelinga orang. Karena kata kerja ini berkaitan dengan kegiatan dadi hasil pemikiran.
Contoh kata kerja mental : memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, dan beranalogi.
Semua kata-kata di atas menunjukkan tentang olah pikir atau hasil pemikiran tiap orang. Kata-kata yang mengacu pada imajinasi.
Contoh: pemerintah memikirkan bagaimana nasib para atlit yang kurang berprestasi agar kedepan lebih berprestasi lagi.
Keterangan waktu
Keterangan waktu ini adalah bagian dari unsur berita. Bagian "kapan" adalah untuk menanyakan waktu. Keterangan waktu sangat penting berada di teks berita.
Contoh : pada tanggal 1 Januari telah terjadi banjir di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Kalimat tersebut menunjukkan keterangan waktu peristiwa.
Konjungsi temporal
Fungsi dari konjungsi ini adalah untuk merunutkan peristiwa. Konjungsi ini akan menyajikan berita dengan urutan yang tepat. Karena pola penyajian berita pada umumnya adalah kronologi atau urutan waktu.
Contoh dari konjungsi temporal adalah kemudian, sejak, awalnya dan akhirnya.
Contoh kalimat : sejak Asian games, para atlit yang mendapat emas akan diberi bonus ratusan juta rupiah.
No comments:
Post a Comment