STRUKTUR PENYAJIAN BERITA

Struktur berita dalah 5 w + 1 H. di Indonesia ada istilah adiksimba (apa,dimana, kapan,siapa, mengapa dan bagaimana). Setiap unsur mempunyai fungsi masing-masing. Apa berfungsi untuk menanyakan peristiwa. Dimana untuk menanyakan tepat, lokasi peristiwa itu terjadi. Kapan berfungsi untuk menanyakan waktu kejadian peristiwa. Siapa berfungsi untuk menanayakan orang yang terlibat dalam peritiwa atau nama lembaga. Siapa ini juga bisa dijadikan acuan untuk mencari narasumber dari peristiwa itu. Jika terjadi bencana alam kita bisa mencari narasumber yaitu korban yang mengalami peristiwa bencana alam tersebut. Mengapa adalah pertanyaan yang ditujukan untuk mencari sebab dan akibat dari peristiwa itu sendiri. Bagaimana adalah pertanyaan yang berfungsi untuk menjelaskan urutan peristiwa.
Struktur penyajian berita adalah sebagai berikut.

Kepala berita

Bagian ini berisi tentang peristiwa berita yang paling penting. Bagian ini memuat unsur pokok atau ide pokok berita. Para pembaca tak akan menunggu atau diharuskan membaca terlalu lama untuk menemukan ide poko berita. Unsur berita yang terdapat di kepala berita adalah apa, dimana, kapan, siapa. Keempat unsur itu bisa bergantian letaknya tapi masih dalam lingkup kepala berita. Kepala berita terletak dibagian paling awal sebuah berita. Bagian ini biasanya ada di bagian paling atas teks. Gampang sekali cara mencari dan mengidentifikasi kepala berita. Bisa dibilang ketika kita mulai membaca maka yang kita baca adalah kepala berita. Kalimat yang ada di bagian ini pendek-pendek. tak perlu kalimat panjang dalam kepala berita. Ada bagian yang akan menjelaskan tentang isi berita itu sendiri. Bukan berarti ketika sudah membaca bagian kepala berita berarti sudah bisa menyimpilkan berita tersebut.kita harus membaca secara tuntas dan utuh agar tidak salah memahami sebuah berita. Hanya saja kepala berita berisi hal-hal terpenting dari sebuah berita. Gambaran secara umum ya kita harus baca sampai akhir.

Tubuh berita

Bagian ini biasanya berisi tentang sebab-akibat terjadinya peristiwa dalam berita. Bagian ini menjelaskan alasan peritiwa itu terjadi. Letak tubuh berita berada setelah kepala berita. Isinya lebih panjang karena berisi penjelasan. Unsur berita yang ada di bagian ini adalah mengapa dan bagaimana. Kedua pertanyaan itu mengulas tentang alasan dan proses terjadinya peristiwa. Ciri dari tubuh berita adalah letaknya yang ada di tengah-tengah bagian berita. Kita akan mengerti atau memahami secara utuh sebuah berita jika sudah membaca sampai bagian ini. Bagian ini adalah bagian yang penting juga. Tanpa bagian ini maka kita tidak mengetahui proses terjadinya berita.

Ekor

Bagian ini terletak dipaling bawah berita. Bagian ini berisi informasi yang tak terlalu penting namun bisa membuat menarik dari berita itu. Berisi kalimat tentang sisi lain dari peristiwa berita itu. Bagian ini berisi kalimat yang tak terlalu panjang. Bagian ini tak ada unsur berita.

Demikian sedikit penjelasan tentang struktur penyajian berita dan bagian-baginnya. Ternyata berita yang sering kita baca ada bagian-bagiannya. Ada kepala, tubuh dan ekor istilahnya. Namun dengan berkembangnya zaman. Teknologi yang semakin canggih. Kebiasaan orang membaca media cetak sedikit-demi sedikit beralih ke media online. Internet sekarang ini banyak menyediakan informasi. Berita adalah salah satu isi dari internet. Semakin cepat sebuah peristiwa itu tersebar. Bisa jadi hanya dengan itungan detik dari peristiwa itu terjadi. Kita sudah bisa mengetahui sebuah peristiwa. Namun sangat memprihatinkan tentang bagian-bagian berita. Saking ingin cepat menyampaikan berita maka kita hanya menemui kepala berita saja. Tubuh berita terkadang jarang dicantumkan. Kalaupun tercantum tubuh berita itu hanya sedikit kalimat saja. Padahal tubuh berita adalah bagian penjelas dan kronologi berita. Kalau tubuh berita saja kadang ada kadang tidak. Sudah dipastikan ekor berita akan sangat jarang kita temui.